Bangko – Dana desa 2020 yang mestinya sudah bisa dicairkan, tidak akan dicairkan bila Surat Pertanggung Jawaban (SPJ) tahun anggaran 2019 desa itu, masih bermasalah dan belum juga tuntas.
Hal tersebut ditegaskan Bupati Merangin H Al Haris, ketika membuka acara Peningkatan Kapasitas Aparatur Pemerintahan Desa Bagi Sekdes se-Kabupaten Merangin di Auditorium Hotel Royal Bangko, Kamis (05/3).
‘’Selain SPJ yang belum tuntas, ada pula desa yang berani membuat SPJ fiktif, karena uangnya diduga telah digunakan oleh Kades untuk kepentingan pribadi,’’ujar Bupati, membuat seluruh Sekdes yang hadir terdiam.
Selain itu bupati mengatakan, Anggaran Pendapatan Belanja Desa (APBDes), tidak hanya menjadi beban dan tanggungjawab Kades semata, akan tetapi Sekretaris Desa (Sekdes) ikut bertanggungjawab, karena Sekdes ujung tombak administarasi desa.
‘’Kalau seandainya Kades tidak membuat APBDes, tidak hanya Kades-nya yang salah, tapi juga Sekdes harus bertanggungjawab. Ini karena Sekdes mengepalai adminsitrasi desa,’’tegas Bupati.
Sementara itu Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Kabupaten Merangin Andrie Fransusman, mengakui kalau saat ini masih rendahnya persentase pemahaman tugas pokok dan fungsi, bagi aparatur desa di Kabupaten Merangin.
‘’Masih banyak desa yang belum maksimal memberi pelayanan kepada masyarakat, seperti Kantor Desa jarang dibuka atau tertutup pada jam-jam efektif kerja,’’terang Andrie Fransusman.
Padahal lanjut mantap Camat Bangko ini, beban kerja telah diatur dan ditetapkan sesuai Permendagri Nomor 84 tahun 2015, dengan beban kerja 37,5 jam pada tiap minggunya.
Untuk itu tegas suami Ny Antin ini, perlu adanya komitmen Pemerintahan Desa dan Pemangku kepentingan di desa, untuk menjamin terselenggaranya roda Pemerintahan di desa.
“Kades bersama aparatur Pemerintahan Desa lainnya, mempunyai tugas sebagai penyelenggaraan Pemerintahan di desa, mulai dari pelaksanaan pembangunan, pembinaan masyarakat, pemberdayaan masyarakat dan lainnya,’’terang Andrie.(anpal/kominfo)
Bangko – Ada yang menarik usai Bupati Merangin H Al Haris, membuka Turnamen Bola Pakamura Cup 2020 di Lapangan Desa Rasau Kecamatan Renah Pamenang, Selasa (03/3).
Sebelum digelar pertandingan antar tim kesebelasan peserta turnamen yang digelar Karang Taruna setempat itu, dilakukan pertandingan eksebisi antara Bupati Merangin LC melawan Kecamatan Renah Pamenang LC.
Bupati yang turun main mengenakan nomor punggung 10 diposisi penyerang, bersama timnya terus melakukan penyerangan bertubi-tubi ke gawang lawan.
Pada pertandingan yang menghebohkan itu, berkat kerja sama tim yang solid, bupati dimenit ke-28 berhasil membobol gawang Kecamatan Renah Pemenang LC.
‘’Mantap. Ini seru sekali. Pokoknya dimana ada undangan pembukaan turnamen bola saya akan selalu hadir, karena saya sangat cinta olahraga bola,’’ujar Bupati usai melakukan tendangan cantik membobol gawang lawan.
Skor (1-0) itu tidak membuat Kesebelasan Kecamatan Renah Pamenang LC tinggal diam, berbagai jurus serangan balasan dilakukan, sehingga lewat tendangan Camat, mampu menyamakan kedudukan menjadi (1-1).
Kondisi itu membuat kedua kesebelasan melakukan saling serang, sehingga jalannya pertandingan eksebisi itu kian seru. Sampai wasit meniup peluit panjang tanda berakhirnya pertandingan skor akhir menjadi (3-3).
Turnamen Bola Pakamura Cup 2020 diikuti puluhan tim peserta dari empat kecamatan di wilayah Pamenang. Bupati sangat mengapresiasi dan salut dengan Pamenang atas terselenggaranya turnamen tersebut.
‘’Saya sangat bangga dengan Desa Rasau ini, punya lapangan bola yang rumputnya bagus, podiumnya bagus dan luar biasa diperbagus lagi dengan adanya tugu,’’jelas Bupati.
Semua itu lanjut bupati, sebagai ruang bagi generasi muda Merangin sehingga bisa berolahraga dengan baik. Bupati minta desa-desa yang lain juga mempunyai lapangan serupa.
‘’Tolong junjung tinggi sportivitas dalam bertanding. Kita semua saudara dan jangan sampai turnamen ini ‘dikotori’ oleh hal-hal yang tidak baik. Panitia awasi betul jangan sampai terjadi gesekan atau keributan antar peserta,’’pinta Bupati.(anpal-paul/kominfo)
Bangko – Kabupaten Merangin siap menjadi tuan rumah Hari Krida Pertanian (HKP) 2020, tingkat Provinsi Jambi. Rencananya acara peringatan HKP 2020 itu akan berlangsung dari tanggal 15 -19 April 2020.
Acara yang akan diikuti 11 kabupaten/kota di Provinsi Jambi tersebut, akan dipusatkan di Central Balai Benih Kentang di kawasan Jangkat. Seluruh peserta nanti, akan dimanjakan dengan keindahan alam Jangkat.
“Berbagai pesiapan telah kita lakukan,’’ujar Asisten II Setda Merangin Merdansyah Saidi didampingi Sekdin Kominfo H Abdul Aziz ketika meninjau lokasi acara, Selasa (11/02).
HKP 2020 diharapkan Mardansyah bisa melahirkan inovasi dan pendorong kemajuan pembangunan pertanian. Dengan begitu, pelaku pertanian akan sejahtera dan kebutuhan pangan masyarakat terjamin.
Potensi pertanian di Kabupaten Merangin jelas Mardansyah, terbilang luar biasa. Apalagi, saat ini petani sudah mengenal pengemasan produk pertanian dan produk olahan.
“Tinggal bagaimana caranya produk itu sendiri lebih dikenal. Familiar dan diminati masyarakat, itu yang juga kami pikirkan. Semua kecamatan dan desa di Merangin mempunyai produk unggulan pertanian,’’terang Asisten II.
Sekdin Kominfo Merangin H Abdul Azis menambahkan, pelaku sektor pertanian harus sudah melek perkembangan teknologi untuk mendorong akselerasi dan efektivitas produksi pertanian.
“Sehingga kelestarian pangan dan peningkatan produksi bisa tercapai, yang endingnya akan membuat kehidupan para petani kita bahagia dan sejahtera,’’ujar H Abdul Aziz.
Guna memberikan pelayanan prima kepada para tamu yang datang nanti, panitia telah menyediakan sebanyak 130 rumah yang siap ditempati dengan tarif murah.
Sebanyak 130 rumah itu, sebanyak 40 rumah berada di Desa Pulau Tengah, 20 rumah di Renah Alai, 50 rumah di Desa Madras dan 20 rumah lagi di Desa Lubuk Pungguk. (anpal/kominfo)
Bangko – Bejo,Amd.IP, SH, MH resmi menjabat sebagai Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) kelas II B Bangko. Kehadiran Bejo yang merupakan putra asli Margoyoso Kecamatan Margo Tabir ini, menggantikan Suroto.
Suroto mendapat tugas baru sebagai Kalapas Lubuk Basung, Sumatera Barat. ‘’Kalapas Kelas IIB Bangko telah banyak membantu Kabupaten Merangin dalam membina penghuni lapas,’’ujar Wabup Merangin H Mashuri.
Pada acara pisah sambut Kapas Bangko di Aula Lapas itu, wabup juga mengatakan dalam sebuah jabatan, ada yang datang dan ada yang pergi, semua sudah diatur oleh Allah SWT.
‘’Saya atas nama Pemkab Merangin banyak berterima kasih kepada Pak Suroto dan jajarannya yang telah ikut berpartisipasi membangun Merangin Dalam rangka meningkatkan Sumber Daya Manusia penghuni lapas,’’ terang Wabup.
Selama kepemimpinan Suroto jelas Wabup, sudah banyak kemajuan yang diraih Lapas. Paling mengesankan adalah Lapas Kelas IIB Bangko ikut berpartisipasi pada kegiatan Merangin Expo memeriahkan HUT Kabupaten Merangin ke-70.
‘’Semoga Pak Suroto lebih sukses lagi di tempat tugas yang baru. Selamat datang pula dan selamat bertugas kepada Pak Bejo sebagai kepala lapas kelas IIB Bangko yang merupakan putra daerah Merangin,’’ jelas Wabup
Pada kesempatan itu Wabup menerangkan kalau Pemkab Merangin telah menghibahkan tanah seluas delapan hektar untuk relokasi Lapas yang baru, mengingat Lapas sekarang sudah sangat sempit.
‘’Kami doakan pak Bejo dapat melobi ke pusat untuk membangun Lapas baru. Sebab Pemkab Merangin belum mampu banyak membantu pembangunan Lapas Bangko,” tambah Mashuri. (teguh/kominfo)
Bangko – Ada yang menarik ketika Bupati Merangin H Al Haris dan Bupati Bungo H Mashuri menghadiri Tablik Akbar Ikatan Muslim Kuamang Kuning (IMKK) di Desa Air Batu Kecamatan Tabir Ilir, Minggu (12/1).
Pada pengajian yang diikuti ribuan jemaah tersebut, ketika akan menyampaikan sambutan ke atas panggung, Bupati Bungo langsung menggandeng Bupati Merangin, untuk bersama-sama naik ke atas panggung. Menariknya lagi ketika menaiki tangga panggung itu, H Mashuri yang lebih dulu diatas menarik tangan H Al Haris agar bisa sampai atas panggung.
‘’Kami ini seperti kakak beradik,’’ ujar H Mashuri sembari tersenyum.
H Mashuri sebagai bupati kabupaten tetangga Merangin, memang selalu mendukung berbagai program pembangunan yang diterapkan H Al Haris di Bumi Tali Undang Tambang Teliti Kabupaten Merangin. Kedua kepala daerah ini memang saling bersinergi.
‘’Kalau Bungo punya Bandara Udara, kami punyak banyak objek wisata. Jadi kami saling membutuhkan satu sama lainnya,’’ ujar H Al Haris.
Dua bupati ini juga sama-sama sangat mengapresiasi digelarnya pengajian rutin Tablik Akbar IMKK. Dimana anggota IMKK yang jumlahnya mencapai tujuh ribu orang, berasal dari dua kabupaten, Bungo dan Merangin.
‘’Ini merupakan pengajian yang ke-203 kalinya. Saya tahu betul anggota IMKK ini sangat solid dan setiap pengajian selalu mengundang penceramah dan ustand kondang dari Jawa dan luar Jawa,’’ ujar H Al Haris.
Pada pengajian kali ini atas bantuan Bupati Merangin H Al Haris, IMKK mendatangkan penceramah kondang Ustadz Das’ad Latif. Ustadz yang ngetop di TV One ini, sempat membius ribuan jemaah lewat ceramah khasnya.
Lalu mengapa anggota IMKK bisa dari dua kabupaten? Bupati Bungo H Mashuri menjelaskan, IMKK merupakan kelompok pengajian Ikatan Muslim Kuamang Kuning. Sedangkan eks Transmigrasi Kuamang Kuning itu sendiri terang H Mashuri, lokasinya berada di dua kabupaten, Bungo dan Merangin. Namun wilayahnya banyak yang masuk Bungo, karena yang masuk Merangin hanya tiga unit.
‘’Jadi memang sudah sangat lama lahirnya IMKK ini, sejak dibukanya Transmigrasi Kuamang Kuning dan mereka dalam satu kesatuan. Setelah ada batas wilayah kabupaten, mereka baru tahu memiliki dua kabupaten,’’ terang H Mashuri.
Selain dihadiri dua bupati, pengajian akbar itu juga dihadiri dua wakil bupati, Wabup Merangin H Mashuri dan Wabup Bungo H Safrudin Dwi Apriyanto, Kedua wabup yang sama-sama asal Jawa itu juga terlihat sangat kompak.
Para pejabat dari dua kabupaten ini, juga terlihat sangat antusias menghadiri pengajian yang diiringi musik hadrah tersebut. Para jemaah mengaku sangat puas mendengarkan ceramah Ustadz Das’ad Latif. (teguh/kominfo)