oleh Diskominfo Merangin | Senin, 7 Maret, 2022 | berita
Bangko-Pemkab Merangin akan membentuk Satgas Sembako yang akan bertugas mengawasi, mengevaluasi dan mendeteksi dini kebutuhan Sembilan bahan pokok (Sembako), sehingga tidak terjadi kelangkaan.
Wacana pembentukan Satgas Sembako tersebut mencuat pada rapat penanggulangan kelangkaan minyak goreng (Migor) yang dipimpin Sekda Merangin Fajarman, di Pola Utama kantor bupati Merangin, Senin (07/3).
‘’Jadi tugas Satgas ini tidak hanya mengawasi Migor, tapi juga Sembako lainnya seperti, gula, tepung, telur, beras dan daging. Contoh untuk daging saat ini sudah tembus ke angka Rp 120 ribu sampai Rp 130 ribu perkilogramnya,’’ujar Sekda.
Pada rapat yang diikuti kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait dan Forkopimda Merangin tersebut, diketahui ada dua pabrik penghasil Migor di Merangin, PT AIP dan PT SAL.Diharapkan Sekda, kedua perusahaan tersebut bisa menjadi pemasok Migor curah untuk kebutuhan masyarakat. Terlebih dalam menghadapi Puasa Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri nanti,’’pinta Sekda.
Selain itu dari rapat itu, berdasarkan data dari Diskoperindag Merangin diketahui ada tiga agen pemasok Migor di Kabupaten Merangin. Namun dari tiga agen tersebut, hanya dua agen yang aktif, dengan kapasitas masing-masing 25.000 liter.
Sementara itu berdasarkan informasi dari Bulog Sarko, untuk stok beras yang ada di Bulog Sarko terdapat sebanyak 60 ton. ‘’Jumlah itu cukup untuk persediaan kebutuhan beras Merangin tiga bulan kedepan,’’terang Sekda.
Sedangkan untuk stok Migor di Bulog saat ini tersedia sebanyak 2.000 liter. Stok tersebut siap didistribusikan melalui oprasi pasar yang digelar di sejumlah titik di pasar-pasar dalam Kabupaten Merangin.(teguh/kominfo)
oleh Diskominfo Merangin | Senin, 7 Maret, 2022 | berita
Bangko-Bupati Merangin H Mashuri bersama Gubernur Jambi H Al Haris, ingin mempercepat menuntaskan target Vaksinasi Covid-19 dan terjadinya kelangkaan minyak goreng (Migor) di Kabupaten Merangin.
Untuk itu, bupati bersama gubernur menggelar rapat koordinasi internal yang diikuti Sekda Merangin Fajarman, Forkopimda Merangin dan para kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di jajaran Pemkab Merangin, Sabtu malam (05/3).
Pada rapat yang berlangsung di Auditorium rumah dinas bupati Merangin tersebut, bupati mengajak para pimpinan OPD agar bisa berinovasi dalam mengajak masyarakat supaya mau divaksin Covid-19.
‘’Biar terget Vaksinasi Covid-19 kita tercapai, kita harus berupaya semaksinal mungkin memberikan pelayanan prima dan inovasi-inovasi lain, sehingga warga tertarik untuk divaksin,’’ujar Bupati.
Sedangkan untuk kelangkaan Migor, bupati minta Diskoperindag Merangin untuk mengecek betul pendistribusian Migor. Bupati juga minta terus menambah titik-titik operasi pasar Migor, sehingga semakin terjangkau oleh masyarakat.
Sementara itu, Gubernur Jambi H Al Haris minta Pemkab Merangin, khususnya Kepala Dinas Kesehatan Merangin, untuk menggenjot capaian Vaksinasi Covid-19. Bagi warga yang belum divaksin, segera dilakukan Vaksinasi Covid-19.
‘’Jadi Pak Kadis Dikbud Merangin, nanti pada pendaftaran ulang dan pendaftaran siswa baru, wajib menunjukan adanya Kartu Vaksin Covid-19 sebagai persyaratannya,’’pinta Gubernur.
Kapolres Merangin AKBP Dewa Ngakan Nyoman Arinata menambahkan, Polres Merangin dan Dandim 0420 Sarko selalu minta kepada masyarakat yang berurusan surat-menyurat untuk menunjukan Kartu Vaksinasi Covid-19.
‘’Jadi bila ada pembagian bantuan, Pemkab Merangin juga harus minta kepada warga yang dibantu menunjukan Kartu Vaksinasi Covid-19. Begitu juga dengan kegiatan-kegiatan lainnya,’’ujar Kapolres.(teguh/kominfo)
oleh Diskominfo Merangin | Selasa, 22 Februari, 2022 | berita
Bangko-Guna menuntaskan terjadinya kelangkaan minyak sayur, Bupati Merangin H Mashuri mengajak Bulog, mulai menggelar operasi pasar di sejumlah titik di pasar-pasar dalam Kabupaten Merangin.
Diharapkan bupati, melalui operasi pasar yang langsung diserbu pembeli itu, akan cepat menuntaskan terjadinya kelangkaan minyak sayur di Kabupaten Merangin dalam sepekan terakhir.
‘’Alhamdulillah operasi pasar minyak sayur sudah kita lakukan. Emak-emak juga sudah tidak kesulitan lagi mendapatkan minyak sayur dengan harga yang sangat terjangkau ini,’’ujar Bupati di kawasan Pasar Bawah Bangko, Selasa (22/2).
Untuk operasi pasar tersebut jelas bupati, Bulog telah mencadangkan minyak sayur sebanyak 3.000 liter. Selain itu sumber-sumber minyak sayur lain juga diupayakan bisa mencukupi kebutuhan minyak sayur Kabupaten Merangin.
Bupati bersama Tim Khusus bentukannya, juga sudah melakukan investigasi ke sejumlah swalayan dan toko-toko penjual minyak sayur. Diketahui dari hasil investigasi itu, tidak ada pedagang yang menimbun minyak sayur tersebut.
‘’Alhamdulillah tidak ada penimbunan minyak sayur dari investigasi yang kami lakukan. Artinya kelangkaan minyak sayur ini terjadi samata karena distributor dan pasokan minyak sayur yang berkurang,’’terang Bupati.
Dari investigasi bupati tersebut, juga diketahui kalau di Merangin tidak ada pemasok dan distributor minyak sayur. Keberadaan minyak sayur di Merangin hanya mengandalkan pemasok dan distributor dari Sarolangun dan Bungo.
‘’Nanti kita juga minta dari PT AIP untuk memasok minyak sayur curah hasil olahan pabrik, sehingga kebutuhan minyak sayur untuk Kabupaten Merangin bisa cepat terpenuhi,’’jelas Bupati.
Sementara itu dari pantauan bupati kesejumlah pasar, juga diketahui harga kedelai mulai merangkak naik. Kondisi ini sudah dikeluhkan para pengrajin tahu dan tempe. Bakal terjadinya kelangkaan komodisi satu ini juga akan langsung disikapi bupati. (teguh/kominfo)