Bangko – Bupati Merangin dua periode H Al Haris, kembali sukses melobi dana Anggaran Pendapatan Belanja Negera (APBN) 2020, sebesar Rp 112 miliar untuk pembangunan di Kabupaten Merangin.

Bupati peraih segudang prestasi tersebut, kali ini menerapkan jurus lobinya menggandeng Aspan Kepala Dinas Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat, mendatangi Balai Prasarana Jalan Nasional (BPJN) Wilayah IV Sumatera, Jumat (7/02).

H Al Haris bersama Aspan, bertemu langsung dengan Kepala BPJN Wilayah IV Sumatera, Ir Basor Hasoloan Pasaribu beserta tim jajarannya di ruang kerjanya. Di ruangan yang cukup nyaman itulah, proses lobi dilakukan.

Pada pertemuan itu, H Al Haris memaparkan sejumlah kebutuhan sarana dan prasarana urgent bagi masyarakat Kabupaten Merangin yaitu, jalan dan jembatan yang dapat menopang meningkatkan ekonomi kerakyatan.

Dana sebesar Rp 112 miliar itu, secara rinci untuk membangun duplikat Jembatan Merangin kurang lebih Rp 58 miliar, Preservasi jalan Bangko-Sandaran Agung Rp 44 miliar dan Preservasi jalan Bangko batas Bungo Rp 8 miliar lebih.

Selain itu masih ada enam kegiatan yang dalam proses persiapan tender. Kegiatan itu berupa tiga jembatan pada ruas jalan lintas Sumatera di Merangin dan empat jembatan gantung untuk pedesaan.

‘’Untuk membangun sebuah daerah itu butuh keseriusan dan inovasi. Hubungan harmonis maupun sinergi dengan Pemerintah Pusat harus terus dilakukan secara baik dan berkesinambungan,’’terang H Al Haris.

Dijelaskan bupati yang juga dikenal dengan program perjalanan pejabat tidur di dusun (Pertisun) ini, lobi untuk rencanan pembangunan Jembatan Merangin sudah dilakukan sejak 2015 lalu dan baru terealisasi pada 2020 ini.

“Ini rezeki anak sholeh. Apa yang telah kita lakukan dulu, ternyata baru sekarang kita menuai hasilnya,”ujar H Al Haris yang mambuat Kepala Balai BPJN dan jajarannya tertawa lebar.

Sedangkan untuk tahun anggaran 2021, H Al Haris melalui BPJN Wilayah IV Sumatera, telah mengajukan sejumlah kegiatan. Diantaranya, pelebaran Jalan Lintas Sumatera dalam Kota Bangko.

Tidak hanya itu, pembangunan jembatan di ruas jalan kabupaten yang menjadi jalan strategis, peningkatan jalan Sungai Manau-Ngaol dan melalui dana deskresi untuk empat jembatan di pedesaan.(teguh/kominfo)