Diskominfo Merangin Rangkul DBFM Radio Lamsel, Rubah Status Radio Streming Merangin FM Jadi LPPL

Diskominfo Merangin Rangkul DBFM Radio Lamsel, Rubah Status Radio Streming Merangin FM Jadi LPPL

Bangko – Berbagai upaya dilakukan Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Merangin Ir Muhamad Arief RH, MUM (Kak Arief), untuk memajukan keberadaan Radio Streaming Merangin FM.

Salah satunya dengan ‘merangkul’ manajeman (Dimensi Baru Frequency Modulation) DBFM Radio Lampung Selatan (Lamsel). DBFM Radio Lamsel yang pengelolaannya dibawah Dinas Kominfo Lamsel itu, diakui Kak Arief sangat maju.

Radio yang memiliki puluhan program dan mengudara selama 24 jam tersebut, menurut Kak Arief perlu menjadi contoh. Merangin FM harus banyak belajar dari radio yang dipimpin Rudi Suhaimi itu.

‘’Baik tenaga teknis maupun peralatan DBFM Radio Lamsel itu, sangat memadai. Ditunjang belasan penyiar membuat radio itu mampu menempatkan diri pada minggu ini diurutan ke-6 untuk List radio di Suara Nusantara,’’terang Kak Arief.

Selain itu lanjut M Arief, yang pada Jumat (14/02) melakukan kunjungan kerja dan bersilatuahmi dengan awak media DBFM Radio Lamsel, cantiknya pengelolaan radio itu juga karena dipimpin seorang seniman.

Lewat sentuhan seni Direktur Utama DBFM Radio Rudi Suhaimi, yang juga merupakan seorang penyair, membuat radio tersebut semakin enak didengar dan dinikmati semua kalangan.

‘’Tadi saya sudah melakukan talkshow di DBFM Radio, ternyata asyik dan menyenangkan. Kedepan saya akan mencoba menaikkan (status radio Pemkab Merangin) dari radio streaming menjadi Lembaga Penyiaran Publik Lokal (LPPL),’’terang Kak Arief.

Diakui pria berkacamata minus ini, kalau radio LPPL merupakan salah satu media yang sangat efektif dan efisien, serta bisa dimanfaatkan oleh seluruh masyarakat, tanpa perlu HP android dan sinyal (telekomunikasi seluler).

Pada kesempatan itu, Kak Arief sangat berterimakasih kepada Kepala Diskominfo Lamsel M Sefri Masdian, yang telah menyambutnya bersama rombongan dengan baik dan melayani dengan sepenuh hati. (teguh/kominfo)

Diskominfo Merangin Ikuti Jejak Diskominfo Lamsel, Terkait Keberhasilan Program Kerja dan Anggaran

Diskominfo Merangin Ikuti Jejak Diskominfo Lamsel, Terkait Keberhasilan Program Kerja dan Anggaran

Bangko – Suksesnya berbagai program kerja Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Lampung Selatan (Lamsel), membuat Diskominfo Merangin ‘kepincut’ untuk mengikuti jejaknya.

Keberhasilan itu, baik dari segi pengelolaan keberadaan radio, pembangunan fiber optik yang sudah disalurkan ke semua OPD (Organisasi Perangkat Daerah), poengelolaan informasi publik, data center, server dan lainnya.

Semua keberhasilan itu, terlihat ketika Kadis Kominfo Merangin Ir Muhamad Arief RH, MUM (Kak Arief) dan rombongan, melakukan silaturahmi ke Dinas Kominfo Lamsel, Jumat (14/02).

“Lewat kunjungan kerja ini kita bisa melihat keberhasilan kerja Diskominfo di daerah lain, salah satunya di Lampung Selatan. Kami memang harus banyak belajar, bebagai program kerja Diskominfo Lampung Selatan, ’’ujar Kak Arief.

Tidak hanya tentang bagaimana menghilangkan sinyal dalam ruangan rapat, radio Lembaga Penyiaran Publik Lokal (LPPL), tapi juga pengelolaan informasi publik, persandian radio dua arah ke semua kecamatan dan program kerja lainnya.

Kunjungan kerja itu lanjut Kak Arief, merupakan bentuk silaturahmi dan sebagai sarana untuk saling berbagi pengalaman, ilmu serta program kegiatan. Lewat kunjungan kerja itu pula, disadari barbagai kekurangan yang terjadi.

Berbagai program kerja itu berjalan dengan baik di Diskominfo Lamsel, karena anggaran pertahunnya lebih dari Rp 14 miliar. Sedangkan Diskominfo Merangin anggaran pertahunnya hanya lebih dari Rp 1 miliar.

Diakui Kepala Diskominfo Lamsel M Sefri Masdian, berhasilnya program kerja itu tentunya ditunjang dengan besarnya anggaran yang diberikan. Tapi tegasnya, bila anggarannya kecil, jangan memaksakan diri untuk banyak program dan sukses.

‘’Anggaran untuk publikasi media di Diskominfo Lamsel pertahunnya sekitar Rp 6 miliar, terdiri dari berbagai media, mulai dari media cetak sampai media elektronik,’’terang M Sefri Masdian. (teguh/kominfo)